Sepatu Flat Wanita

Sepatu Flat Wanita yang Menjadi Favorit Sepanjang Masa


Sepatu flat wanita juga disebut flat shoes adalah jenis sepatu wanita yang tidak memiliki hak atau hak datar. Sepatu flat merupakan alas kaki yang paling banyak digunakan dan sekaligus paling populer. Karena pada dasarnya sepatu flat didesain dengan mengutamakan fungsinya sebagai pelindung telapak kaki.

Flat shoes menjadi salah satu sepatu favorit wanita. Alasannya, aman dan nyaman dipakai sehingga bisa digunakan dengan bebas untuk melakukan berbagai aktivitas. Selain itu sepatu flat wanita didesain dengan menggunakan jenis bahan yang beragam, mulai dari kulit asli, kulit sintetis, plastik sampai kain jeans.

Berbagai aplikasi dari style, bahan dan warna yang digunakan untuk mendesain sepatu flat melahirkan banyak model, dengan sendirinya juga menghadirkan lebih banyak pilihan untuk digunakan dalam kesempatan-kesempatan yang berbeda. Jika sebelumnya sepatu flat identik sebagai sepatu casual, kini sepatu flat juga hadir sebagi sepatu resmi yang elegan.

Sepatu flat wanita trend 2016


Hingga saat ini, meskipun tidak dominan tetapi desain yang berbasis sepatu flat selalu ditampilkan oleh para desainer dalam  fashion week di Milan, Paris, London dan New York yang diselenggarakan dua kali dalam setahun. Sepatu flat selalu hadir di kota-kota yang merupakan pusat fashion dunia itu.

Sepatu Flat Wanita

Menjelang tahun 2016 model sepatu flat yang diprediksi menjadi trend adalah lace-up flats atau sepatu flat bertali. Desainnya nyaris tidak berbeda dengan sepatu flat yang dipakai oleh para prajurit Romawi pada awal tahun masehi. Tentu saja dengan sentuhan modern yang lebih fashioned dan memberikan kenyamanan optimal untuk penggunanya.

Sepatu Flat Platform Wanita

Model lainnya adalah flat platforms, yakni sepatu flat wanita yang diaplikasi dengan platform. Sekilas penampilannya mirip dengan wedges, tetapi bagian tumit tidak berbeda secara ekstrim dengan bagian ujung kaki seperti high heels. Penggunanya bisa lebih aman dan lebih nyaman ketika memakainya. Flat platform menjadi alternatif bagi mereka yang mencari efek tinggi tapi enggan menggunakan high heels.    

Sejarah sepatu flat

Sepatu flat juga merupakan jenis alas kaki yang pertama kali diciptakan dalam peradaban manusia. Sepatu flat tertua ditemukan melalui penggalian arkeologi di Armenia dan dinamakan Areni-1, sesuai dengan nama gua tempatnya terpendam selama 5.500 tahun.

Areni-1 boleh dikatakan prototype sepatu flat wanita yang pada jaman modern sudah diaplikasi dengan berbagai model, bahan dan warna. Sepatu flat tertua itu dibuat dari bahan kulit binatang, terdiri dari belahan kanan dan belahan kiri yang ditautkan dengan tali. Tetapi belum menggunakan lubang mata ikan (eyelets) untuk mengaitkan tali sepatu, karena aplikasi teknologi  tersebut baru digunakan pada sekitar abad 17 di Skotlandia dan Irlandia.

Pada prinsipnya Areni-1 didesain tidak berbeda dengan sepatu bertali di jaman sekarang, tetapi dengan konstruksi yang masih sangat sederhana mengingat terbatasnya teknologi di jaman prasejarah tersebut. Sepanjang peradaban manusia, Areni-1 terus bertransformasi sampai menjadi sepatu flat seperti saat ini.

Berikut adalah detil Areni-1 yang diciptakan manusia pada 5.500 tahun yang lalu dengan latar belakang gua tempat diketemukannya.

Sepatu Flat Wanita Areni-1

Tidak hanya di Armenia, alas kaki yang diciptakan berbagai bangsa di jaman prasejarah sampai memasuki abad Masehi juga memiliki konstruksi dasar yang sama, yakni terdiri dari bagian bawah atau sol yang lebih tebal, dan bagian atas atau upper sebagai penutup kaki yang dikaitkan dengan tali. Umumnya dibuat dari bahan kulit binatang dengan fungsi utamanya untuk melindungi telapak kaki.

Jika dalam perkembangan sepatu flat terjadi perbedaan bahan yang digunakan di antara berbagai bangsa, maka perbedaan tersebut disebabkan oleh lingkungan hidup yang berbeda-beda. Misalnya suku bangsa di dekat kawasan antartika menggunakan bahan dari kulit beruang es. Sementara di kawasan Persia lebih banyak menggunakan bahan dari kulit domba.

Saat sepatu flat menjadi simbol status

Perubahan fungsi sepatu flat sebagai status simbol mulai terjadi di Mesir pada tahun 1324 SM. Sepatu flat tersebut didesain dalam bentuk sandal, seluruhnya terbuat dari emas dan dipakai oleh salah satu Firaun Mesir yang terkenal, Tutankhamun. Desain dan bahan yang eksklusif tersebut bertujuan untuk membedakan status penggunanya.

Sepatu Flat Wanita

Pada tahun 220 SM di jaman kekuasaan Dinasti Han, sepatu flat yang dipakai oleh masyarakat Cina umumnya dibuat dari bahan karung, sedangkan flat yang berbahan kulit dengan desain yang lebih mewah dipakai oleh kalangan menengah atas. Sepatu untuk keluarga kerajaan didesain dan dibuat dari bahan yang jauh lebih eksklusif.

Sepatu Flat Wanita

Sepatu Flat wanita mulai berkembang menjadi sepatu fashion bagi masyarakat umum di Mesir sekitar tahun 400-600. Penelitian arkeologis di kawasan tersebut menemukan sepatu flat wanita yang dibuat dari bahan kulit dan sutra yang dibordir, desain sepatu yang diberi ornamen menunjukkan bahwa para wanita Mesir di jaman itu sudah memiliki wawasan fashion yang tinggi.

Sepatu Flat Wanita

Sedangkan sepatu flat modern mulai berkembang di Eropa sekitar abad 14 dengan model berupa boot pendek yang disebut Estvaux dan sudah mulai diproduksi secara massal. Karena sekitar abad 13 mulai ditemukan mesin jahit yang memberikan kontribusi bagi produksi sepatu.

Sampai abad ke-15 sepatu flat masih terus mendominasi kaki manusia di berbagai belahan dunia. Dalam rentang waktu yang amat panjang itu, sepatu flat belum memiliki kompetitor. Karena jenis sepatu hak tinggi belum begitu populer meskipun sudah mulai hadir secara sporadis di berbagai negara.

Kehadiran sepatu model Chopine pada awal abad 15 yang kemudian menuai popularitas di beberapa negara Eropa sampai abad 17 telah menyisihkan keberadaan sepatu flat. Di masa itu, Chopine tidak hanya dipakai oleh wanita tetapi juga digunakan oleh kaum pria.

Sepatu Flat Wanita

Sepatu flat wanita pada masa tersebut lebih banyak digunakan oleh kalangan rakyat biasa, kaum bangsawan dan wanita dari kalangan kerajaan lebih menyukai menggunakan sepatu berhak tinggi karena mereka lebih membutuhkannya sebagai status simbol. Keadaan tersebut berlangsung sampai pada klimaks revolusi Perancis di tahun 1793.

Kembalinya popularitas sepatu flat wanita diawali saat Marie Antoinette melangkah ke panggung guillotine dengan masih mengenakan sepatu hak tinggi, momentum itu secara simbolis dianggap sebagai berakhirnya dominasi sepatu hak tinggi. Karena jenis sepatu tersebut biasa dipakai oleh kalangan kerajaan dan kaum bangsawan, sehingga rakyat Perancis menganggapnya sebagai lambang aristokrasi dan penindasan terhadap rakyat.

Sepatu flat kembali bermunculan di kaki para wanita dan masih tetap dengan penampilan awalnya, yakni sederhana dan tanpa hak sama sekali. Dominasi sepatu flat mulai menurun pada awal abad 19 saat sepatu hak tinggi hadir kembali sebagai sepatu fashion dalam model Stiletto. Kemudian disusul kehadiran Wedges yang diperkenalkan oleh Salvatore Frragamo pada tahun 1936.

Kelebihan sepatu flat wanita

Meskipun demikian sepatu flat wanita masih terus bertahan dengan segmentasinya sendiri, yakni para wanita yang lebih mengutamakan fungsi sepatu sebagai pelindung kaki yang aman dan nyaman. Sepatu flat yang diciptakan 5.500 tahun yang lalu memang didasarkan pada tujuan itu.

Memasuki abad 21 dimana dunia fashion mengalami perkembangan yang sangat pesat, inovasi terhadap penampilan sepatu flat juga dilakukan dengan berbagai aplikasi model, bahan dan kemungkinan perubahan desain yang mungkin sebelumnya tidak bisa diperhitungkan tanpa bantuan teknologi yang lebih maju.

Sepatu Flat Wanita

Kelebihan sepatu flat yang menjamin eksistensinya sejak manusia belum mengenal fashion hingga fashion menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari adalah faktor keamanan dan kenyamanannya. Meskipun para desainer modern menawarkan banyak model sepatu high heels yang cantik, tetapi masih lebih banyak konsumen mencari sepatu yang aman dan lebih nyaman digunakan untuk berbagai kegiatan.

Trend sepatu flat wanita pada tahun-tahun mendatang akan dilakukan dengan cara tidak memanipulasi kelebihan sepatu flat, melainkan mengoptimalkannya untuk kenyamanan konsumen dengan lebih mengutamakan desain pada bagian upper. Masih terpendam kemungkinan-kemungkinan yang tak terhingga untuk mengaplikasi sepatu flat dengan berbagai model dan style.


Tags : sepatu-flat-wanita


Source : Berbagai artikel tentang sepatu flat wanita