Memilih Sepatu Flat “Model Teplek” yang Sehat
Memilih sepatu flat model teplek ? Apanya yang dipilih ? Pertanyaan ini sering dilontarkan oleh mereka yang selama ini beranggapan bahwa sepatu hak datar tersebut tidak memiliki model lain kecuali dalam penampilannya berupa “sepatu teplek”. Yakni sepatu flat wanita dengan sol tipis dari karet mentah, bagian atasnya terbuat dari kain kanvas yang tebal sebagai pengganti kulit, desainnya pun sangat sederhana.
Dengan anggapan bahwa sepatu flat tak lain adalah “sepatu teplek”, maka tak perlu banyak pertimbangan untuk memilihnya. Semuanya nampak memiliki konstruksi yang sama, hanya mungkin warna dan ukurannya saja yang berbeda. Anggapan tersebut tidak sepenuhnya salah, karena selama ini sepatu flat memang diidentikkan sebagai sepatu teplek yang sederhana dan nota bene murah.
Padahal berdasarkan definisi fashion modern jenis sepatu flat atau hak datar tidak berarti sama sekali datar, tetapi memiliki hak dengan batas ketinggian sampai 3,5 Cm. Lebih dari ukuran tersebut akan masuk dalam kategori high heels. Jadi sebenarnya semua model sepatu wanita yang memiliki hak, atau sol di bagian tumit lebih tinggi asalkan tidak melebihi ukuran tersebut dapat dikategorikan sebagai sepatu flat atau hak datar.
Didasarkan pada definisi tersebut, maka model sepatu flat tidak hanya sebatas “sepatu teplek”. Jika bahan sepatu flat dibuat dari kulit, kemudian haknya ditinggikan 2 Cm dan diapliasi dengan style pointed toe, maka penampilannya akan berubah menjadi flat yang elegan dan sangat pantaqs untuk dipakai menghadiri resepsi kenegaraan.
Sepatu flat yang didesain dengan hak setinggi 3 Cm dan menggunakan bahan dari kulit suede atau nubuck selanjutnya diaplikasi dengan model boots, maka penampilannya akan menjadi flat booties yang sangat stylish sehingga bisa dengan efektif mengubah penampilan penggunanya menjadi sangat elegan.
Tidak terbatasnya kreasi para desainer telah melahirkan beragam model dan aplikasi sepatu flat yang selama ini dianggap identik dengan “sepatu teplek”, akibatnya anggapan itu juga melambungkan image high heels sebagai satu-satunya jenis sepatu fashion. Sementara “sepatu teplek” sendiri meskipun diremehkan tetapi setiap hari dibutuhkan karena lebih nyaman dipakai dan bisa digunakan untuk berbagai kesempatan.
Keberadaan sepatu flat dengan penampilannya dalam model “sepatu teplek” masih tetap berlanjut, karena sebenarnya model ini memiliki banyak kelebihan di berbagai aspek sehingga memiliki pasar yang lebih luas dibandingkan dengan model flat lainnya. Hampir setiap wanita dengan status sosial yang berbeda akrab dengan model ini.
Berbagai kelebihan sepatu flat “model teplek”
Kelebihan utama dari “model teplek” adalah harganya yang murah. Maklum, dibuat dengan bahan yang sangat minim, mudah didapat dan murah. Tidak terlalu merisaukan jika sepatu ini rusak atau hilang, untuk membelinya pun tidak sulit karena dijual berjejer dengan sandal jepit di pasar-pasar tradisional.
Sepatu flat “model teplek”yang terbuat dari kain kanvas jika kotor karena terlalu lama dipakai akan kembali nampak baru setelah dicuci, bahan pencucinya pun sama seperti untuk mencuci pakaian. “Sepatu teplek” yang kini banyak dijual sampai di pasar tradisional terbuat dari plastik yang dicetak menjadi satu antara sol dan upper.
Meskipun tingkat kepraktisannya cukup optimal sama seperti sandal jepit yang bisa dicuci kapan saja, kelemahannya jika ada bagian yang robek, maka akan cepat meluas dan tidak bisa dipakai lagi. Nampaknya “trend” model ini tidak bertahan lama, selain karena kelemahannya tersebut model ini diproduksi pabrik secara massal.
Akibatnya banyak pemakai yang kembar, hal ini agak kurang menyenangkan pengguna yang sedikit memiliki cita rasa fashion. Tetapi dalam perjalanan sejarah sepatu flat yang dimulai sejak 5.500 tahun lalu, “teplek” plastik tersebut menjadi bagian dari dinamika perkembangan sepatu flat yang tak dimiliki oleh jenis high heels.
Memilih sepatu flat “model teplek” yang sehat
Hasil penelitian berbagai lembaga medis yang dilakukan terhadap efek penggunaan sepatu flat secara terus menerus menyimpulkan bahwa sepatu flat yang benar-benar rata, atau tanpa memiliki hak sama sekali bisa berakibat mengganggu kesehatan kaki penggunanya. Hal itu disebabkan berat badan pengguna akan terfokus pada bagian tumit dan tidak terdistribusi merata ke seluruh permukaan kaki.
Akibat dari konstruksi sepatu flat yang rata maka otot-otot kaki, tulang belakang kaki bagian bawah, pembuluh darah dan sendi bagian kaki menanggung beban lebih banyak. Sehingga dalam jangka panjang dapat menyebabkan pengguna beresiko mengalami kram, nyeri otot dan sakit punggung, serta masalah lutut.
Jadi, untuk memilih sepatu flat “model teplek”yang sehat, apakah yang dijual di pasar tradisional atau buatan Gucci terbaru, hal bersifat mendasar yang Anda dipertimbangkan adalah harus memiliki hak yang memadai. Meskipun flat juga disebut sebagai sepatu hak datar, tetapi pilihlah yang tidak benar-benar datar. Masalahnya, tanpa sadar Anda akan lebih sering menggunakan sepatu flat “model teplek” karena lebih aman dan nyaman.